MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo dini hari tadi (10/04/2017) menghadirkan kejutan baru. Marquez yang sejak awal berada pada grid terdepan terpaksa harus tertunduk lesu karena tergelincir saat balapan baru menginjak lap ke enam.
Marquez sejak awal memimpin dengan selisih waktu yang cukup jauh, cukup menyesal dengan kejadian tersebut sampai harus meminta maaf ke Honda seperti yang kami lansir melalui (http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170410085910-156-206194/marquez-saya-minta-maaf-ke-honda/). Sementara itu Vinales tengah sibuk mempertahankan posisinya agar tidak dikejar oleh Cal Crutchlow dan Rossi yang berada dibelakangnya.
Dalam balapan MotoGP Argentina kali ini, ketidakberuntungan juga menimpa rekan setim Marquez, Dani Pedrosa. Pedrosa yang harus berjibaku dengan rider dari Monster Yamaha Tech 3, Johan Zarco dan Pembalap Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci dalam perburuan tempat keempat harus gigit jari setelah terjatuh dilokasi yang sama dengan Marquez saat balapan memasuki lap ke 14.
Banyaknya insiden yang diakibatkan oleh cuaca yang tidak mendukung, membuat para pembalap harus jeli dalam memilih ban, yang menjadi bagian strategi tim untuk memperoleh hasil yang maksimal.
MotoGP Argentina juga menegaskan kualitas dari The Doctor, Rossi. Ketika banyak pebalap yang tersungkur, mencium aspal Termos de Rio Hondo, Ia justru berduel ketat dengan Crutchlow berebut posisi kedua. Crutchlow yang ngotot bertahan di posisi dua lebih dari lima lap akhirnya bisa disalip Rossi ketika balapan menyisakan 7 lap.
Duel Rossi dengan Crutchlow bahkan terus berlanjut hingga lap terakhir. Kendati demikian, Rossi yang sudah berada di depan Crutchlow tampak membalap dengan lebih rapi dan hati-hati. Sementara itu, Vinales sudah jauh di depan. Bahkan tidak terkejar oleh Rossi.
Kemenangan duo Yamaha pada dua balapan terakhir mengukuhkan mereka pada pemuncak klasemen untuk kategori merk motor. Di sisi lain, dua pebalap Yamaha ini menggambarkan hal yang berbeda bahkan cenderung bertolakbelakang. Dari sisi umur, Vinales adalah pebalap MotoGP termuda (20 tahun) sedangkan Rossi adalah pebalap MotoGP tertua (38 tahun). Kombinasi ini melahirkan podium satu dan dua di MotoGP Argentina 2017.
Dengan begitu, kemenangan pada balapan Argentina ini setidaknya membantah anggapan bahwa umur, dan jam terbang adalah faktor utama penentu juara (podium). Terbukti bahwa Vinales yang baru akan dua tahun di MotoGP justru bisa bersaing dengan pebalap senior lain, bahkan sekaliber Rossi mengakui kehebatan rekan setimnya tersebut.
Lebih lengkapnya berikut hasil race MotoGP Termos de Rio Hondo Argentina 2017.
Hasil Balapan MotoGP Argentina 2017
Posisi | Pembalap | Tim |
---|---|---|
1 | Maverick Vinales | Movistar Yamaha |
2 | Valentino Rossi | Movistar Yamaha |
3 | Cal Cruthlow | LCR Honda |
Hasil Race MotoGP Argentina 2017
Sumber: http://www.motogp.com/en/Results+Statistics/2017/ARG/MotoGP/World+Standing
Balapan MotoGP Argentina 2017, kali ini cukup menarik dengan menghadirkan Duo Yamaha sebagai raja.
Demikian informasi balapan MotoGP Argentina 2017, semoga berguna dan bermanfaat.
Silahkan berkomentar dengan baik, asal tidak melanggar peraturan dibawah ini.
1. NO SPAM
2. NO SARA
3. NO LINK AKTIVE
Terimakasih
EmoticonEmoticon