Fenomena Alam Gerhana Matahari Total Indonesia

Gerhana Matahari Total merupakan fenomena alam yang jarang terjadi dan akan terlihat kembali pada 9 Maret 2016 di sebagian wilayah Indonesia. Fenomena ini pernah terjadi kurang lebih 20 tahun yang lalu tepatnya tahun 1983.

 

Apa itu Gerhana Matahari?
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan sejajar diantara Bumi dan matahari. Sehingga menyebabkan sinar matahari akan terhalang oleh posisi bulan dan disebut dengan Gerhana Matahari Total. Namun selain itu gerhana matahari dapat dibagi menjadi 3 yakni:

1. Gerhana Matahari Total - Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana matahari total apabila saat puncak gerhana piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama besar atau lebih besar dari pada piringan matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian - Gerhana matahari sebagian terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada gerhana ini, selalau ada bagian dari piringan matahari yang tertutup oleh piringan bulan.
3. Gerhana Matahari Cincin - Gerhana matahari cincin terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi jika ukuran piringan bulan lebih kecil dari pada piringan matahari. Sehingga ketika piringan bulan berada di depan piringan matahari, tidak seluruh piringan akan tertutup oleh piringan bulan. Bagian piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan berada di sekeliling piringan bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Waktu dan Tempat Gerhana Matahari Total di Indonesia
Untuk melihat terjadinya gerhana matahari total yang melintas di wilayah Indonesia dapat disaksikan dibeberapa tempat yaitu:

• Mentawai, 06.20 WIB (1 menit 54 detik).
• Palembang, 07.20 WIB (1 menit 52 detik).
• Bangka Belitung, 07.21 WIB ( 1 menit 8 detik).
• Tanjung Pandan, 07.22 WIB (2 menit 10 detik).
• Sampit, 07.27 WIB (2 menit 8 detik).
• Palangkaraya, 07.28 WIB (2 menit 29 detik).
• Balikpapan, 08.33 WITA (1 menit 9 detik).
• Palu, 08.33 WITA (2 menit 4 detik).
• Poso, 08.38 WITA (2 menit 40 detik).
• Luwuk, 08.41 WITA (2 menit 50 detik).
• Ternate, 09.51 WIT (1 menit 9 detik).
• Halmahera, 09.45 WIT (1 menit 36 detik).

Hal paling penting dan perlu diperhatikan untuk menyaksikan gerhana matahari total kali ini adalah "Jangan Melihat Langsung Kearah Matahari" dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Seperti yang telah banyak diberitakan diberbagai media nasional, bahwa untuk melihat fenomena langka ini harus menggunakan kacamata khusus yang dapat melindungi mata. Cara lain untuk melihat gerhana matahari total yaitu dengan membuat kamera lubang jarum.

Demikian fenomena alam gerhana matahari yang besok pagi akan dapat dilihat disebagian wilayah Indonesia. (diambil dari berbagai sumber)