DNS Load Balancing adalah sebuah proses yang mendistribusikan permintaan client kepada beberapa server dengan menggunakan perangkat layanan internet. Dan pada intinya Load Balancing adalah pembagian beban pada sebuah server agar menjadi lebih seimbang.
DNS Server Load Balancing adalah ketika sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka server tersebut sebenarnya sedang dibebani karena harus melakukan proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak.
Session komunikasi dibuka oleh server tersebut dapat memungkinkan para penggunanya menikmati servis dari server. Jika satu server saja yang dibebani, tentu server tersebut tidak akan dapat melayani banyak user karena kemampuannya dalam melakukan processing ada batasnya. Batasan ini bisa berasal dari banyak hal misalnya kemampuan processing-nya, bandwidth Internet-nya, dan masih banyak lagi.
Maka solusi yang paling ideal adalah dengan membagi beban yang datang tersebut ke beberapa server. Jadi, yang bertugas melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Inilah apa yang disebut Sistem Load Balancing.
Dari uraian diatas kita semua tahu bahwa dengan menggunakan DNS Load Balancing kita dapat mendapatkan keuntungan yang lebih yaitu :
Proses load balancing merupakan sebuah proses yang fleksibel dan dapat diciptakan dengan berbagai metode. Proses ini tidak hanya dapat dilakukan oleh sebuah perangkat tertentu atau sebuah software khusus. Cukup banyak cara dan pilihan untuk mendapatkan jaringan Anda dilengkapi dengan sistem load balancing. Cara kerja dan prosesnya pun berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Namun, cara yang paling umum dan banyak digunakan adalah dengan mengandalkan konsep Virtual server atau Virtual IP.
DNS Server Load Balancing adalah ketika sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka server tersebut sebenarnya sedang dibebani karena harus melakukan proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak.
Session komunikasi dibuka oleh server tersebut dapat memungkinkan para penggunanya menikmati servis dari server. Jika satu server saja yang dibebani, tentu server tersebut tidak akan dapat melayani banyak user karena kemampuannya dalam melakukan processing ada batasnya. Batasan ini bisa berasal dari banyak hal misalnya kemampuan processing-nya, bandwidth Internet-nya, dan masih banyak lagi.
Keuntungan Sistem Load Balancing
Dari uraian diatas kita semua tahu bahwa dengan menggunakan DNS Load Balancing kita dapat mendapatkan keuntungan yang lebih yaitu :
- Sederhana : dalam arti dapat memungkinkan sebuah server untuk tidak terlalu terbebani sehingga dapat melakukan proses lalu lintas internet lebih banyak
- Konfigurasi lebih mudah : Seperti yang telah kita ketahui bahwa melakukan kenfigurasi lebih mudah hanya dengan menambahkan alamat IP tambahan ke DNS milik kita.
- "Debug" lebih sederhana : Debug dalam hal ini adalah alat untuk membantu proses Load Balancing. Kali ini dapat menggunakan BIND untuk mempermudah konfigurasi DNS Server.
- Sebagai Infrastruktur Tambahan : Bila anda telah memiliki sebuah sistem berbasi web maka diperlukan sebuah server DNS. Dengan begitu anda dapat melakukan Load Balancing agar bisnis online yang dimiliki semakin berkembang.
Dengan begitu bila terjadi masalah dengan salah satu server, seperti tiba-tiba server mati dan masalah pasti akan terjadi terhadap situs atau servis di dalamnya. Namun dengan menggunakan sistem load balancing, server yang bekerja mendukung sebuah situs atau servis dapat lebih dari satu buah. Artinya jika ternyata satu buah server kewalahan menlayani pengguna, Anda dapat menambah satu buah demi satu buah untuk mendukung kelancaran situs Anda. Tidak perlu server yang paling canggih untuk mengatasi masalah tersebut.
Proses Load Balancing
Proses load balancing merupakan sebuah proses yang fleksibel dan dapat diciptakan dengan berbagai metode. Proses ini tidak hanya dapat dilakukan oleh sebuah perangkat tertentu atau sebuah software khusus. Cukup banyak cara dan pilihan untuk mendapatkan jaringan Anda dilengkapi dengan sistem load balancing. Cara kerja dan prosesnya pun berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Namun, cara yang paling umum dan banyak digunakan adalah dengan mengandalkan konsep Virtual server atau Virtual IP.
Metode yang digunakan dalam Load Balancing bermacam - macam diantaranya :
- Round Robin
- Ratio
- Fastest
- Least Connection
Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-masing server yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini, akan dilakukan pembagian beban terhadap server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server dengan rasio kecil akan lebih sedikit diberi beban.
Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan server-server yang memiliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang memiliki respon paling cepat merupakan server yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.
Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah server. Server dengan pelayanan koneksi yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.
Dari empat metode Load Balancing diatas yang banyak digunakan adalah dengan metode Round Robin. Dimana dengan menggunakan metode yang paling sederhana untuk menciptakan sistem load balancing adalah dengan menggunakan metode DNS Round robin. Metode ini sebenarnya merupakan sebuah fitur dari aplikasi bernama BIND (Berkeley Internet Name Domain).
Ini merupakan aplikasi open source khusus untuk membangun server DNS yang tampaknya sudah menjadi semacam standar yang digunakan di mana-mana. Sistem DNS round robin banyak mengandalkan teknik input penamaan yang teratur rapi dan dipadukan dengan sistem perputaran round robin.
Dari sistem penamaan ini dapat dibuat sebuah sistem load balancing sederhana dan murah yang memanfaatkan sifat alami dari program BIND ini, yaitu sistem perputaran round robin.
Pada sebuah record DNS yang berisikan informasi penamaan, Anda dapat memasukkan beberapa nama lain (canonical) untuk diwakili oleh sebuah nama utama. Beberapa nama lain itu memiliki masing-masing record sendiri yang juga mewakili alamat-alamat IP dari perangkat jaringan. Jadi setelah proses input penamaan selesai, Anda akan mendapatkan sebuah nama utama yang mewakili beberapa nama-nama lain yang mewakili beberapa perangkat jaringan seperti server misalnya.
Di sinilah kuncinya, ketika ada yang mengakses nama utama tersebut, DNS server akan dihubungi oleh si pencari. Setelah menerima permintaan, DNS server akan mencari record dari nama utama tersebut. Ternyata di dalam record tersebut terdapat beberapa nama lain yang berhubungan dengan nama utama. Pada kondisi inilah, DNS server akan menjalankan sistem perputaran round robin untuk menggilir informasi nama-nama lain mana saja yang diberikan ke para pemintanya.
Sumber Referensi :
https://www.nginx.com/resources/glossary/dns-load-balancing/
http://fajrinews.blogspot.co.id/2008/10/sistem-load-balancing-solusi-untuk.html
https://dennycharter.wordpress.com/2008/07/25/pengenalan-server-load-balancing/
Demikian ulasan mengenai Arti DNS Load Balancing semoga berguna dan menambah wawasan anda semua.
Ini merupakan aplikasi open source khusus untuk membangun server DNS yang tampaknya sudah menjadi semacam standar yang digunakan di mana-mana. Sistem DNS round robin banyak mengandalkan teknik input penamaan yang teratur rapi dan dipadukan dengan sistem perputaran round robin.
Dari sistem penamaan ini dapat dibuat sebuah sistem load balancing sederhana dan murah yang memanfaatkan sifat alami dari program BIND ini, yaitu sistem perputaran round robin.
Pada sebuah record DNS yang berisikan informasi penamaan, Anda dapat memasukkan beberapa nama lain (canonical) untuk diwakili oleh sebuah nama utama. Beberapa nama lain itu memiliki masing-masing record sendiri yang juga mewakili alamat-alamat IP dari perangkat jaringan. Jadi setelah proses input penamaan selesai, Anda akan mendapatkan sebuah nama utama yang mewakili beberapa nama-nama lain yang mewakili beberapa perangkat jaringan seperti server misalnya.
Di sinilah kuncinya, ketika ada yang mengakses nama utama tersebut, DNS server akan dihubungi oleh si pencari. Setelah menerima permintaan, DNS server akan mencari record dari nama utama tersebut. Ternyata di dalam record tersebut terdapat beberapa nama lain yang berhubungan dengan nama utama. Pada kondisi inilah, DNS server akan menjalankan sistem perputaran round robin untuk menggilir informasi nama-nama lain mana saja yang diberikan ke para pemintanya.
Sumber Referensi :
https://www.nginx.com/resources/glossary/dns-load-balancing/
http://fajrinews.blogspot.co.id/2008/10/sistem-load-balancing-solusi-untuk.html
https://dennycharter.wordpress.com/2008/07/25/pengenalan-server-load-balancing/
Demikian ulasan mengenai Arti DNS Load Balancing semoga berguna dan menambah wawasan anda semua.
Silahkan berkomentar dengan baik, asal tidak melanggar peraturan dibawah ini.
1. NO SPAM
2. NO SARA
3. NO LINK AKTIVE
Terimakasih
EmoticonEmoticon